Tuesday, December 27, 2011

'telegram' - koleksi puisi-puisi pop untuk sang pemimpi


Saya memohon maaf kerana kesibukan lewat ini membuatkan saya berhenti menulis seketika. Terus terang saja, ini adalah buku sulung yang saya terbitkan sendiri untuk saya kongsikan segala rasa hati dan tulisan saya kepada semua.

'Telegram'
koleksi puisi-puisi pop untuk sang pemimpi
prakata oleh Wani Ardy

Buku ini cuma kertas-kertas berisi puisi-puisi pop yang saya cetak dan kepilkan satu persatu, lalu saya salut dengan kepingan kertas sedikit keras berwarna cokelat.

Terisi padat dengan 73 buah puisi dalam 86 mukasurat yang (mungkin) akan membuatkan siang-siang dan malam-malam kamu senyum bagai sang pemimpi.

mau?

1) Masukkan RM 15 (termasuk kos penghantaran RM 5) ke akaun;

Mohammad Syukri bin Borhan
1142 0945 4698 (Maybank)

2) Lampirkan resit transaksi (scan, print screen atau ambil gambar guna telefon bimbit anda) dan hantar ke  

mosyukiborhan@gmail.com

3) Sila nyatakan nama penuh, alamat dan nombor telefon untuk saya hubungi.

subjek/tajuk email adalah TELEGRAM BUAT SANG PEMIMPI

4) Bagi sesiapa yang tinggal di sekitar Shah Alam atau kawasan berhampiran, boleh dapatkan buku ini langsung dari tangan saya dengan harga RM10


*lebih mudah kalau kamu datang saja ke Gravy Baby Musicafe, Laman Seri, Sec.13 Shah Alam, untuk kita berjumpa, duduk sebentar atau mungkin minum kopi secawan.

mudah kan?


Terima kasih kerana masih bersama-sama saya sampai hari ini.
*senyum*

Wednesday, November 16, 2011

orang asing

aku pengen jadi orang asing
yang perlahan-lahan menyentuh bibirmu mematikan esak bicaramu
lalu terjun ke dalam matamu yang mengolam
biar kita sama-sama basah dalam kepiluan
malam ini
dan yang tak ku mahu tahu
dari malam-malam
sebelummu

sudilah
datangi bahuku tanpa kau bicara lagi tentang lelaki jauh

Saturday, November 12, 2011

kondisi

permainan cinta
itu cuma keasyikan yang menakutkan

jikalau sekadar
mau babak
goyang-goyang
ranjang
bergulung telanjang
lalu basah
di selangkangan

lupakan.

Tuesday, November 1, 2011

venus

sepertinya engkau tak pernah kenal namaku
sepertimana aku belum pernah lihat rupamu
semasa kau tersenyum
semasa kau menyeka air matamu
lalu bagaimana cara kau berjalan
tapi waktu ini mungkin
kita sedang berbaringan sendiri
merenung bulan yang sama
menuding ke arah bintang-bintang yang sama
melukis-lukis buruj pada langit yang sama
ketika bisikku berkira-kira
apakah berbahagia kita pada sunyi yang beda
atau berdakapan
mengerat cinta yang sama.

Sunday, October 30, 2011

pekak

dari belakang
simbah aku dengan segala tanya-tanya
tentang cinta

rata membasah belikat ke pinggul kemudian
mengalir perlahan ke ujung betis
tak ada jawab-jawab yang akan kupacul
tak kuendah
mengerak
menjadi kudis

Sunday, October 16, 2011

di

diterpelantingnya percik-percik ombak lautan
aku tadahkan telapak tangan

diterbangnya debu-debu pasir
aku kutipkan setiap butir

diterdorongnya hembus-hembus bayu
aku depangkan tangan membiar dipeluknya tubuhku

di saat aku merasa
diperisaikan segala semesta
aku lempartaburkan semua pada benci-benci dunia

di bila tidak aku sedari
belikatku dipanah keesokan hari

tewas lagi.


"sekadar merasa cukup kuat melawan dunia;
belum cukup sebenarnya"
- Borneo, 12 Oktober 2011

Thursday, September 29, 2011

pesan pesan langit

pesan pesan langit yang bakal runtuh
menyuruh
aku membenci diri

seolah pesalah
di kandang tertuduh
yang harus mati dibunuh,
setiapkalinya aku masih angkuh

mencari syurga di bawah selimut subuh.

Saturday, September 24, 2011

sebentar cukup

hari itu amat sebentar
aku memilih untuk merasa aman dan lari sekuat-kuatnya
bebaslah dari segala-gala
menjauhlah dari masa-masa yang hilang dicuri kerja

hari itu cuma satu
disentak dinginnya sapa sapa bayu
disentuh segarnya pecah pecah banyu

biar hari itu cuma satu yang amat sebentar
akan terus aku simpan untuk terus merasa aman


Mersing

Wednesday, August 24, 2011

bohong

bohongi aku tentang kau yang sudah berpunya
bohongi aku tentang kau yang sedang menukangi cinta dengan
kekasih lama
bohongi aku tentang senyummu serta bicara-bicara kita yang
cuma pura-pura

aku akan percaya semua bohong-bohongmu
untuk aku tak lagi mengingatimu

kerana
aku sedang membohongimu tentang menyukai dia yang
sebenarnya adalah kamu

Friday, August 19, 2011

kau seakan tahu

ada satu cerita
yang tak sempat aku katakan
tentang pagi petang suram ketika kau sedang diam seorang.
selemah tubuhmu kau gagahkan tapi sakitmu tak kuperasan.

ada ucap-ucap akhir
yang tak sempat aku lunaskan
tentang maaf tak sampai ketika kau sedang berperang.

tergambar dalam mimpi satu malam yang kami ketawa girang
tapi kau cuma senyum memandang.
kau seakan tahu duniamu tak lama.
kau seakan tak mau kami bersedih tapi mau kami selalu ketawa.

ada ketentuan yang jauh untuk sebati dengan akal
bila kami ditinggali di sini dan kau
di rumah baru bersemadi.

tiada lagi ketawa-ketawa kita, ke sana sini sama, kata-kata jenaka.

terima kasih segalanya .
segalanya.
di Ramadhan terakhirmu,
dengan aman pergilah dalam tidurmu abadilah.


dalam kenangan,
Hasbullah Jamaludin
1989-2011

Monday, August 8, 2011

sepurnama

sepurnama
ini tak cukup untuk
kau anyamkan bahasa syurga
jadi pelindung tubuhmu
yang tak sempurna.

seumpama
kau cuba menutup
cahaya dari bolong-bolong langit senja
dengan dua
tangan yang kau ada.

Monday, July 18, 2011

papan hitam

petak ruang papan hitam ini dah hampir-hampir penuh.

aku mau padamkan setiap yang tertulis atasnya,
untuk nanti aku tulis semula.

mengetuk-ngetuk habuk-habuk
yang masih nakal melekat biar jatuh satu-satu.
meniup-niup serbuk-serbuk
yang tadinya jatuh biar terbang jadi debu-debu.

tulis semula
--tentang rasa, tentang cinta, tentang dia, tentang wang, tentang dunia.
yang aku mau
yang aku mau

sepertinya putih kapur ini impian yang aku tulis pada hitamnya sepapan akal.
segelapnya petak ruang ini aku goreskan setekan-tekan moga tak tertanggal.

kemudian;
aku padamkan setiap yang tertulis atas papan ini,
untuk nanti aku tulis semula.

tulis semula
--tulisan yang sama.

Wednesday, July 13, 2011

dua musim

ku kirakan
musim bunga yang lalu telah lama mati,

bila
cuma musim luruh yang lewat ini merajai aku tak henti-henti.

Tuesday, June 21, 2011

kalau jawapmu tidak

kau biarkan
aku pergi sendirian
sebelum nanti
kau pergi
biarkan aku sendirian

Monday, June 13, 2011

puisi kota penuh lumpur

kota ini penuh lumpur
tempat aku jatuh tersungkur, lalu bangkit berlari tak pernah undur

kota lumpur...kota lumpur

kota ini penuh lumpur
bagai fabrik yang tak pernah luntur
penuh pastel-pastel warna senyum tawa
penuh cerita suka duka tanpa hujungnya

kota ini penuh rahsia penuh magisnya
mimpi yang kau pegang bisa bawa kau terbang
atau mungkin khayal yang kau jepit di celahan lengan cuma cicir jadi angan-angan

kota lumpur...kota lumpur

sebenarnya ada seperca cahaya
di balik mega senja untuk anak-anak merdeka

di balik lorong gelap gelita
di balik pekik lolong si penjaja
di balik hutan konkrit kotaraya
di balik murah-murah rambang mata
di balik tangan kasihan meminta-minta
di balik dunia terbalik lelaki dan wanita
di balik pusu-pusu transportasi
di balik muzik jalanan sana sini
apa lagi,
di balik jiwa si pelontar puisi ini

cahaya untuk aku, untuk kau, untuk mereka
cahaya untuk kita yang berlumpur dan dilumur
kita berlumpur teknologi
dilumur cemar itu ini

"tapi kota lumpur, kau begitu indah
--aku mau senyum bersamamu, biarkan dunia cemburu"

kota lumpur...kota lumpur

di sini penuh dosa
di sini penuh pahala
di sini penuh cinta
bikin yang waras jadi gila
yang celik jadi buta
yang riuh sunyi suara
hingga yang hampir mati masih meraksa nyawa

di sini penuh sial
di sini penuh celaka
neon malamnya berlumba-lumba silaukan mata

di sini masih penuh lumpur
tempat aku jatuh tersungkur, lalu bangkit berlari tak pernah undur

kota lumpur...

"kota lumpur, kau begitu indah
--aku mau senyum bersamamu, biarkan dunia cemburu
biarkan dunia terus cemburu"


performasi di AKAR & KUKUBESI MANIPULASI.video klik sini.

Wednesday, June 8, 2011

dalam

katakan saja
kau cinta aku dalam diam

bisa saja aku cinta kau dalam dalam

Thursday, June 2, 2011

dia pergi

kenapa aku begitu bodoh
kenapa aku begitu bodoh

kenapa aku begitu lembab
kenapa aku begitu lembab

untuk cuma bicara walau mungkin sesaat

dia pergi...dia pergi
dia pergi...dia pergi

kenapa aku begitu bodoh
kenapa aku begitu bodoh

mungkin
bukan kerana aku yang terlalu lambat
tapi
waktu yang melaju terlalu cepat

dia pergi...dia pergi
dia pergi...dia pergi


untuk mereka yg pernah terlewat menyatakan rasa hati
.
performasi di AKAR & KUKUBESI MANIPULASI.video klik sini.

Tuesday, May 24, 2011

aku tidak

pensil kayu yang tertoreh
namamu telah
lama patah
kertas-kertas penuh
puisi-puisi rapuh yang
kejam membunuh
telah kukoyak basah
semata tak siapa
layak menyentuhnya
selain kau yang cuba bohong tentang
peliknya perasaan kita
sedangkan
aku tidak.

Sunday, May 8, 2011

kedelapan

seluruh aku ini
hanya ketakutan dalam berani

kerana
aku adalah mimpi yang aku harapkan
yang hanya takut
untuk menjadi seorang aku yang
terus senyum tanpa segala sedan.

Thursday, May 5, 2011

bunyi

ini cuma malam
yang aku kutipkan sepah-sepah bunyi lalu anyamkan ke angan tari

biarkan bulan cemburu
kapas-kapas awan merindu
nada-nada berpadu
terbanglah senyum
padamu.

Sunday, April 24, 2011

sepi

duduk seorang di habuk petang memikir ribut yang bakal datang
rapat kubilang rapat
aku ini kuat
aku ini kuat

aku berlari ke hujung dermaga mencabar ombak beradu tenaga
ratah kubilang ratah
aku tak bisa rebah
aku tak bisa rebah

lalu aku mendongak baring di gelap malam meminta awan selindung bulan
sunyi kubilang sunyi
aku mau sendiri
aku mau sendiri


tentang merasa kuat meski dalam hati rapuh tak terubat

Wednesday, April 13, 2011

mana pun

lari jauh mana direntas benua
renangi dalam mana dikocak samudera
terbang tinggi mana dibadai petala
redahi belantara mana belukar rimba.

sembunyi mana pun yang difikirkan tetap kau pulang ke dakap yang menciptakan.

Tuesday, March 22, 2011

perihal

perihal mencintamu bukan tentang hidup bersama mati berdua,
tapi tentang rasa dikejami waktu-waktu tak bisa menggagah diri bila kau tiada.

Thursday, March 10, 2011

tak mahu tahu

kalau ku tahu habisnya begitu
takkan ku jadi biola untuk lagu-lagumu
takkan ku jadi gebar untuk malam-malammu

kalau ku tahu habisnya begitu
takkan ku jadi telapak 'tuk sambut jari-jarimu

kalau kau tahu habisnya begitu
tak perlu jadi telinga untuk cakap-cakapku
tak perlu jadi ketawa untuk dekah-dekahku

kalau kau tahu habisnya begitu
tak perlu jadi kertas untuk puisi-puisiku

aku tak mahu tahu

aku tak mahu tahu
yang aku mahu hanyalah dirimu

aku tak mahu habiskan begitu
sampai kau bicara dengan
jujur yang paling
lewat anak matamu


tentang mengharapkan cinta yang tiada jawapan. 'featured' dalam performasi Ermie. video, klik sini.

Tuesday, March 1, 2011

sembunyi

masa-masa
kau
berduka;
senyum hilang disorok airmata
gelap meraja membunuh cahaya.

aku
ada
ruang;
di daerah pencil jiwa
tempat kau bisa sembunyi senyummu juga cahaya.

ambillah nanti bila-bila mau diguna.

Friday, February 25, 2011

balkoni

hujung balkoni;
aku merayu
mintakan kamu
rangkul aku
bersama kolaj-kolaj bayu
saat aku
biarkan siang
menunggu
meski malam
ini semakin cemburu

Tuesday, February 22, 2011

yang terkisahkan cuma warna

yang terkisahkan
bukan pohon pohon tapi cuma warna
maunya tumbuh bertunas merimbun, sudah diperdagang hingga hujung akarnya

yang terkisahkan
bukan daun daun tapi cuma warna
belumnya puas menadah embun, dipatah perkosa si nama manusia

wahai alam
aku mau dipelukmu berlagu segar
berhembus riang bunyi-bunyian

cukup mentari terik membakar
udara melempar bayu menyorok tangan

mana hijau
mana hijau
mana hijau
mana hijau

kisahkanlah bukan
cuma bumi tapi alam yang mau mati
kisahkanlah bukan
cuma batuan tapi karang yang tak memecah ombak lautan

aku mau dia terus senyum
aku mau dia terus harum

mana hijau
mana hijau
mana hijau
mana hijau

kita cuma kisahkan
tinggidalam puncakjurang
tapi hijaunya tak pernah mau untuk menang

kerna yang terkisahkan
bukan alam tapi cuma warna

mana hijau
mana hijau

mana hijau
mana hijau

mana
mana


tentang hijau bumi yang dilupakan. terinspirasi daripada melodi cantik ciptaan Lah Fauzi dan Dion Rangkuty. untuk video performasi, tekan sini.

Friday, February 18, 2011

tangan-tangan gelandangan

tangan-tangan gelandangan
tak pernah diam, tak pernah aman
mereka digoncang, mereka disampah-sampahkan

tangannya kosong
hatinya kosong
akalnya kosong
ilmunya kosong
cakapnya kosong
tangisnya kosong
hingga koceknya rompong
bajunya rabak dan bolong

hulurkan tanganmu akan aku sambut
redupnya bayangmu dipijak si kaki penipu

tangan-tangan gelandangan
duniamu terkongkong dek si celaka
yang cuma mengaut untung
sedang jiwa terdalam meraung melolong

harusnya kecilmu digendong besarmu disanjung
biar suaramu jadi sakti sang agung

lapar itu kejam yang memaksa-maksa
kau meminta-minta disesaknya transportasi kota

kau masih dihimpit
berbumbung langit lantaikan jalanan sempit

tangan-tangan gelandangan
aku heran
apakah senangmu memang tak akan


kasihan si pengemis menghulurkan tangan meminta-minta,tapi hasil pungutan disalurkan kepada sindiket semata-mata.

aku tulis sehari sebelum performasi, sejurus mendengar melodi gubahan Lah Fauzi dan Dion Rangkuty. terima kasih.
silakan, video ada di sini.

Sunday, February 6, 2011

primadona jalanan

waktu-waktu yang mahal,
adalah waktu-waktu menunggu giliran di celahan pekat malam.

gayamu persis primadona--bibir gincu merah segala
lenggok pinggulmu aduh...mempesona.
kau tak pernah hirau
betapa gocoh mereka mencaci
betapa keji kau diseranahi
kau cuma bisa nangis dan nangis lagi.

apa yang kau juangkan?
ayuh kita lari dan terbang, sebelum kau terus diganyang.

"primadona jalanan, apa yang kau juangkan?
bangkitlah dari lena, padamkanlah dosa-dosa"

primadona,
kapan lagi giliranku?
kemiskinan itu tak lama
tapi kenapa kau harus baringan dinoda?
menangislah dalam tawa, asal saja kau tahu
tembok tembok keraton itu takkan selamanya kuning
bintang bintang dilangit takkan selamanya berkelip
bila ribu kedut di muka
bila perutmu berisi nyawa
kau hilang tarif kelas pertama

dan kau jantan gersang,
enak enak saja kau peluk dia, lalu kau katanya sundal
iya...mereka memang sudah jelas dosanya
tapi, apa kau cukup suci untuk ke sorga?
mereka pasti lari dan terbang sebelum kau terus mengganyang.

"ayuhlah, ayuhlah lari dan terbang
kita bebas, menggapai awan gemawan"

primadona,
anak-anak kau benar benar lapar dan rindu
tapi yang kau susukan
cuma bibir-bibir yang giurkan gebu dadamu
nah, halalkan saja tangan-tangan setan
membuka celana
melurutkan semua
menelusuri celahan segala

kalau tak sampai giliranku,
rapatkan kakimu, dekapkan dadamu
jangan biar mereka kangkang depanmu
memanjat-manjat lagi tubuhmu
sampai masa
mereka pasti berlutut depan isteri-isterinya yang menunggu.
kalau kita lari dan terbang, kau takkan terus diganyang.

suara suara, cukup.
bunyi bunyi, cukup.
mereka belum mau berhenti, cukup.

primadonaku sayang,
seka airmatamu
masih ada lagi kan giliranku?


ini tentang kupu-kupu malam, yang menjaja tubuh untuk meneruskan hidup. kita cuma tau caci dan hina mereka, tapi tak pernah cuba selami masalah mereka dan bawa keluar dari persundalan hidupnya.

lagu dicipta dengan rasa ingin memujuk 'primadona jalanan' keluar dari kepompong dosa. terima kasih Lah Fauzi, Dion dan Ika untuk bunyi indah yang kita kongsi.

boleh tonton bunyi performasinya di sisi.

Wednesday, February 2, 2011

Janda Baik

untuk aroma sitrus yang
menyentak nafasku
untuk kabus-kabus malam yang
menggebari tidurku
untuk alunan
gelodak jeram yang menenangkan kamar
membikin Januari ini tak terbayar.

kalau kita ketemu nanti,
mau lagikah kau menjamah
aku yang pernah
tewas dipelukanmu?

Thursday, January 20, 2011

tanpa kekasih

kutelanjangi akal
untuk malam bulanbintang
melurutkan perihal
dunia yang menerjang

kurangkangi malam-malam
dalam mimpitidur
kau datang menghangati dingin
embun yang mengguyur

Thursday, January 13, 2011

tumpahnya darahku

negaraku--tanah tumpahnya darahku
berapa ramai lagi yang
kau minta untuk cukup membingit telinga?

jangan kau letakkan provokasi-provokasi
di depan kami kerna
kami bisa melancar petaka
jangan kau sentuh tanah kami
jangan kau goncang bumi ini
kerna kau nyata
distraksi

"kami harimau Malaya, tak gentar sakti sang naga, apatah lagi gadangnya garuda"

di sini bapak-bapak tak lagi berbalah tentang hal tanah
ibu-ibu tak lagi bertikam lidah tentang perihal cemburu
pemimpin-pemimpin di parlimen sudah
lupa tentang perebutan kuasa
cuma di kepalanya mengingat Malaya
cuma di bibirnya bersorak gumbira

warna kulit sudah tiada beda
pangkat darjat jadi setara
bagaikan ada malaikat memaksa semua menyatu suara
bangkit sama
senyum sama
menang sama
sama. sama. sama. sama tanpa beda

kalau ada tangan-tangan celaka menepuk tampar dari belakang
--tepiskan
kalau ada mulut-mulut puaka melancang kata mencarut bahasa
--pekakkan
sukan bola itu kan penyatu bangsa
tapi kita dikerdil-kerdilkan

"kita kan harimau Malaya, jangan gentar sakti sang naga, apatah lagi gadangnya garuda"

di bumi ini
di tanah ini
siatkan tubuhku, lapahkan isinya
ceraikan jiwaku, dari nadinya
tumpahnya darahku
sang harimau Malaya

aku bangga.


untuk yang selalu mencemuh, tanah yang kau pijak ini harus sampai bila-bila kau banggakan.bukan untuk seketika bila mana mengecap kejayaan.
jangan biar diri kita terus diperlekehkan.

sehari selepas kemenangan 'Piala AFF Suzuki 2010',terima kasih pasukan bolasepak negara.

ini aku sisipkan video performasinya.

Sunday, January 9, 2011

puisi gila

"betapa cinta itu benar-benar gila
selautan garam bisa jadi gula
semalu tajam bisa jadi bunga"

gila. gila.

nah, ambil saja hati aku
tapi jangan sekali-kali kau cuba rangkul kalau cuma mau meraciknya di angin lalu

ambil saja jiwa aku
jangan sekali-kali kau cuba peluk kalau kau tak bisa untuk merindu

gila.


video performasi RANTAI 2010