tangan-tangan gelandangan
tak pernah diam, tak pernah aman
mereka digoncang, mereka disampah-sampahkan
tangannya kosong
hatinya kosong
akalnya kosong
ilmunya kosong
cakapnya kosong
tangisnya kosong
hingga koceknya rompong
bajunya rabak dan bolong
hulurkan tanganmu akan aku sambut
redupnya bayangmu dipijak si kaki penipu
tangan-tangan gelandangan
duniamu terkongkong dek si celaka
yang cuma mengaut untung
sedang jiwa terdalam meraung melolong
harusnya kecilmu digendong besarmu disanjung
biar suaramu jadi sakti sang agung
lapar itu kejam yang memaksa-maksa
kau meminta-minta disesaknya transportasi kota
kau masih dihimpit
berbumbung langit lantaikan jalanan sempit
tangan-tangan gelandangan
aku heran
apakah senangmu memang tak akan
kasihan si pengemis menghulurkan tangan meminta-minta,tapi hasil pungutan disalurkan kepada sindiket semata-mata.
aku tulis sehari sebelum performasi, sejurus mendengar melodi gubahan Lah Fauzi dan Dion Rangkuty. terima kasih.
silakan, video ada di sini.
No comments:
Post a Comment