Friday, February 18, 2011

tangan-tangan gelandangan

tangan-tangan gelandangan
tak pernah diam, tak pernah aman
mereka digoncang, mereka disampah-sampahkan

tangannya kosong
hatinya kosong
akalnya kosong
ilmunya kosong
cakapnya kosong
tangisnya kosong
hingga koceknya rompong
bajunya rabak dan bolong

hulurkan tanganmu akan aku sambut
redupnya bayangmu dipijak si kaki penipu

tangan-tangan gelandangan
duniamu terkongkong dek si celaka
yang cuma mengaut untung
sedang jiwa terdalam meraung melolong

harusnya kecilmu digendong besarmu disanjung
biar suaramu jadi sakti sang agung

lapar itu kejam yang memaksa-maksa
kau meminta-minta disesaknya transportasi kota

kau masih dihimpit
berbumbung langit lantaikan jalanan sempit

tangan-tangan gelandangan
aku heran
apakah senangmu memang tak akan


kasihan si pengemis menghulurkan tangan meminta-minta,tapi hasil pungutan disalurkan kepada sindiket semata-mata.

aku tulis sehari sebelum performasi, sejurus mendengar melodi gubahan Lah Fauzi dan Dion Rangkuty. terima kasih.
silakan, video ada di sini.

No comments:

Post a Comment