Thursday, May 24, 2012

tajam

bicaramu memaksa segalanya jadi resah
angin malam takkan lagi mengaku indah
balang kaca jatuh terkecai pecah
origami bintang kan rata menyepah.

lalu apakah rasanya meleraikan lipatan origami bintang,
bila
nama yang tertulis di dalamnya
lebih tajam daripada keping-keping kaca balang?


'origami bintang' - antologi cerpen Sepuluh Ribu

Tuesday, May 8, 2012

pencariMu

terlahirnya aku
dengan janji mengesakanMu.
tak mungkin tertulis di pasir pantai--dipukul hilang ombak dan badai.
tak mungkin terlakar di langit tinggi--dipudar angin dibawa pergi.

tapi
terpaku tepat di hati--sampai mati.

ketika
terus-terus menghitung senja
bergaduh-gaduh mengejar dunia
berbalah-balah dengan hidup merebut harta membeli nyawa
aku takkan pernah ragu
memikir tentangMu yg selalu ada.

disetiap lajunya bergulir waktu
disetiap hela rongga nafasku
aku kan selalu memujaMu.

jadikan aku sang pencariMu
aku mahu teguh disetiap tajamnya bicara membunuh
aku tak mahu rapuh bila berjuta yg datang melumpuh.

ketika
semakin jauh berjalan, Kau kan jatuhkan aku
untuk nanti aku bangun lalu berlari.
dan ketika
semakin jauh berlari, Kau kan jatuhkan aku lagi
untuk nanti aku bangun kembali lalu terbang tinggi.

indah
caturanMu itu--terlalu.
bak bau harum membekas hati
hingga aku takkan pernah ragu
memikir tentangMu yg selalu disisi.

jadikan aku sang pencariMu
biar disetiap tajamnya bicara membunuh
aku semakin teguh.
biar berjuta yg datang melumpuh
aku takkan bisa rapuh
aku takkan bisa rapuh.

dunia manapun yang aku kejarkan
syurga manapun yang aku mahukan
aku tetap
lari menuju Tuhan.


"terima kasih ya Allah untuk nikmatnya kehidupan"
untuk Malam Puisi Riong BH-MBSA di Laman Budaya Shah Alam, bertemakan 'adiwarna'. video tekan sini.