Wednesday, March 27, 2013

kemarau pun habis

andai sungguh kau yang tak kuduga;

hadirlah 
sebagai perempuan muda terimbas syurga
berdiri di depan memanah pandang 
ke mataku tajam.

simbahkan aku 
dengan senyummu
dan indah bahasa 
yang kau adun sempurna, 
agar meluntur segala pilu meresap ke dalam rindu, 
sehingga tak kuizinkannya sedikit pun menitis
kubiar menguyup segar hati 
menanda kira tika itu 
kemarau pun habis.

Sunday, March 17, 2013

beri aku sebentar

jauh sekali
tanahku jauh sekali
hingga tak merasa 
bagaimana reput segala raga bila hidupmu terenggut begitu saja.

jadi, beri aku sebentar saja
aku bilang mau sebentar saja, untuk merasa

apa enak tidurmu
tanpa dinding kamar tanpa bumbung rapi 
lalu lolos jahat angin dan bunyi-bunyi melodi yang kau takuti?

apa 'gak silau matamu
dikilas cahaya dikerlip benderang luka menggegar langit sepi lalu menghempas bumi?

jangan gentar sayang, 
perisaikan tubuhmu dengan nama agung pemilik syurga, 
jiwamu kan kalis 
menadah peluru 
tak goyah raung buas senjata

kini wilayah kecilmu hampir binasa
usah lagi kau tunggu pengaman segala

menangislah apa yang mau kau tangiskan
biar mata terus bergenang 
menitis air 
menyubur basah tanah yang kontang.

teriaklah apa yang mau kau teriakkan
biar suaramu membangkit marah 
melawan perit 
mara ke depan tanpa menyerah.

tentang sayang! tentang!
jangan gentar sayang! tentang!
biar darahmu terus 
mencurah sembur 
semangatmu tak lut ditusuk penggempur!

beri aku sebentar saja,
beri aku sebentar saja,
dari jauh tanahku ini
aku mau perisaikan tubuhmu dengan nama agung pemilik syurga, 
agar jiwamu kan kalis 
menadah peluru 
takkan goyah pada raung buas senjata

kan tiba nanti ketikanya
kembali merdu suara Al-Aqsa

selamat tidur wahai sayangku
aman adanya dirimu jauh.



terkadang kita perlu cuba rasa sebentar sahaja berada di tempat mereka, untuk kita merasa bagaimana kuatnya kita pada ketika itu.

untuk anak-anak Gaza yang tak pernah mengalah.
persembahan di 'Malam Suara Al-Aqsa', Kolej Mara Seremban. video klik sini.