malam-malam kini bulan tersenyum--menunggu hadirnya hari untukmu
mentari pagi sinarnya ranum--merai dua hati yang kan menyatu
ketika kau
melangkah ke dalam daerah rindu,
cinta memilih kau dan dia untuk bersatu
ketika kau
berbicara ke dalam bahasa sayang,
rahsia tuhan menentukan kau dan dia
akan temui waktu-waktu tenang
waktu yang memisahkan segala
kegelisahan keseorangan.
waktu yang memusnahkan segala
risau diri menunggu si peneman hati.
tataplah indah lekuk rupanya
yang kan bawamu ke syurga.
tetaplah ada untuk dirinya
dalam mimpi dan dalam jaga.
cintai dia sepenuh hatimu
kerana serusuh mana taufan yang datang
kau punya perisai di sisi tanpa jemu.
dampingi dia sejauh langkahmu
biar sekerap mana ribut merobek hati
di sampingmu masih punya bahu menadah airmata itu.
dialah pria penggebar dingin malammu
dialah perawan pemilik rusuk kirimu
dia untukmu tanpa ragu
dia milikmu tanpa ragu
gemilanglah cinta kamu berdua
berpimpinan bahagia meraih syurga.
puisi ini saya tulis dan baca untuk pertama kalinya pada majlis resepsi sahabat saya, Fazleena Hishamuddin dan Amar Amir.
juga untuk semua pasangan yang meraikan alam perkahwinan.
Wednesday, January 30, 2013
Monday, January 21, 2013
kapal terbang kertas
ada juntaian bayu di matamu
meniup dingin tubuh--mengalun indah lagu merdu
menyadurkan mimpi-mimpi dan perasaan
yang akan kau tumpahkan
pada keping-keping kapal terbang kertas
agar 'gak pernah pudar
dan akan terus terlipat kemas
ayuh! lempar padaku
terbangkan semua satu persatu
serasa
mendaratkan aku lebih dulu ke negara jauh
meninggalkan tempat jatuh si penyagat luka
melupakan cinta rapuh si penyiat jiwa
percaya aja kataku
menjaraklah kita sejauh mana
kita masih bisa berkongsi bulan yang sama
kita harus saling kekal; tidak melupa
kerna,
bagaimana caranya nanti
untuk aku memperdaya rindu
bila bahasa puisi pun tak bisa lagi bawa aku padamu?
apa mungkin aku
terus-terus mengintai jendela
pada beribu
ribu
ribu
batu jauh kita?
apa mungkin aku
berbaringan di tanah asing
meneka beribu
ribu
ribu
buruj di langit sama?
dan kemarilah
kau erat tanganku
menanyakan apa yang tinggal untuk dirimu
"nah, ambil saja hati ini
untuk kau simpan dan jaga rapi"
kita harus saling kekal; penuh percaya
percayalah..
walau kita menjauh, aku tetap di sini
merenung bulan di awan
rembulan yang tetap sama..
kemarilah..
genggam erat tanganku, hanya ini untukmu
setia tuk menantiku
kan kembali kepadamu..
seperti
kapal terbang kertas yang tak terbang tinggi
seperti itulah menanda kira
aku janji akan tetap kembali
puisi ini saya tulis khas untuk semua yang mendengar cakap-cakap saya, menonton persembahan pentas saya, dan yang membaca tulisan-tulisan saya dari 2009 hingga ke hari ini. terima kasih.
"tentang aku yang mahu terbang ke negara jauh, membawa harapan dan jiwa-jiwa semua yang selama ini menyokong"
di sini video pentas Pasar Buku BOCO 7. silakanlah.
senikata korus oleh Lah Fauzi
meniup dingin tubuh--mengalun indah lagu merdu
menyadurkan mimpi-mimpi dan perasaan
yang akan kau tumpahkan
pada keping-keping kapal terbang kertas
agar 'gak pernah pudar
dan akan terus terlipat kemas
ayuh! lempar padaku
terbangkan semua satu persatu
serasa
mendaratkan aku lebih dulu ke negara jauh
meninggalkan tempat jatuh si penyagat luka
melupakan cinta rapuh si penyiat jiwa
percaya aja kataku
menjaraklah kita sejauh mana
kita masih bisa berkongsi bulan yang sama
kita harus saling kekal; tidak melupa
kerna,
bagaimana caranya nanti
untuk aku memperdaya rindu
bila bahasa puisi pun tak bisa lagi bawa aku padamu?
apa mungkin aku
terus-terus mengintai jendela
pada beribu
ribu
ribu
batu jauh kita?
apa mungkin aku
berbaringan di tanah asing
meneka beribu
ribu
ribu
buruj di langit sama?
dan kemarilah
kau erat tanganku
menanyakan apa yang tinggal untuk dirimu
"nah, ambil saja hati ini
untuk kau simpan dan jaga rapi"
kita harus saling kekal; penuh percaya
percayalah..
walau kita menjauh, aku tetap di sini
merenung bulan di awan
rembulan yang tetap sama..
kemarilah..
genggam erat tanganku, hanya ini untukmu
setia tuk menantiku
kan kembali kepadamu..
seperti
kapal terbang kertas yang tak terbang tinggi
seperti itulah menanda kira
aku janji akan tetap kembali
puisi ini saya tulis khas untuk semua yang mendengar cakap-cakap saya, menonton persembahan pentas saya, dan yang membaca tulisan-tulisan saya dari 2009 hingga ke hari ini. terima kasih.
"tentang aku yang mahu terbang ke negara jauh, membawa harapan dan jiwa-jiwa semua yang selama ini menyokong"
di sini video pentas Pasar Buku BOCO 7. silakanlah.
senikata korus oleh Lah Fauzi
Subscribe to:
Posts (Atom)