ke arah mimpi-mimpi yang pernah kubilang padamu; percuma.
tapi kita terbang dengan kelas yang beda.
apakah kau tahu pundak ini telah sedia
menadah pilu yang bertakung dimatamu?
apakah kau tahu mata ini selalu berjaga
menyelinapi rahasia yang tersimpan pada manis senyummu?
kita saling kenal--sepertinya dekat tapi jauh.
kita sering ketemu--sepertinya berbicara tapi bisu.
lalu
perasaan itu tertunda
bagai penerbangan yang dicemburui rusuhan cuaca
hingga segalanya reda
bila aku katakan,
"aku mahu terbang dengan kelas pertama"
dan
kau ujarkan tanya padaku
"mahu ke mana?"
aku diam bagai dipaku
bila kelip-kelip papan destinasi itu, kesemuanya tertera namamu.
tentang kau dan dia yang sedang berkongsi destinasi yang sama, tapi merasa jauh dan beda lalu takut untuk menyatakan rasa hati. biar perasaan yang akhirnya bersuara sendiri. pentas Pasar Buku BOCO 5. silakan, video di sini.