bohongi aku tentang kau yang sudah berpunya
bohongi aku tentang kau yang sedang menukangi cinta dengan
kekasih lama
bohongi aku tentang senyummu serta bicara-bicara kita yang
cuma pura-pura
aku akan percaya semua bohong-bohongmu
untuk aku tak lagi mengingatimu
kerana
aku sedang membohongimu tentang menyukai dia yang
sebenarnya adalah kamu
Wednesday, August 24, 2011
Friday, August 19, 2011
kau seakan tahu
ada satu cerita
yang tak sempat aku katakan
tentang pagi petang suram ketika kau sedang diam seorang.
selemah tubuhmu kau gagahkan tapi sakitmu tak kuperasan.
ada ucap-ucap akhir
yang tak sempat aku lunaskan
tentang maaf tak sampai ketika kau sedang berperang.
tergambar dalam mimpi satu malam yang kami ketawa girang
tapi kau cuma senyum memandang.
kau seakan tahu duniamu tak lama.
kau seakan tak mau kami bersedih tapi mau kami selalu ketawa.
ada ketentuan yang jauh untuk sebati dengan akal
bila kami ditinggali di sini dan kau
di rumah baru bersemadi.
tiada lagi ketawa-ketawa kita, ke sana sini sama, kata-kata jenaka.
terima kasih segalanya .
segalanya.
di Ramadhan terakhirmu,
dengan aman pergilah dalam tidurmu abadilah.
dalam kenangan,
Hasbullah Jamaludin
1989-2011
yang tak sempat aku katakan
tentang pagi petang suram ketika kau sedang diam seorang.
selemah tubuhmu kau gagahkan tapi sakitmu tak kuperasan.
ada ucap-ucap akhir
yang tak sempat aku lunaskan
tentang maaf tak sampai ketika kau sedang berperang.
tergambar dalam mimpi satu malam yang kami ketawa girang
tapi kau cuma senyum memandang.
kau seakan tahu duniamu tak lama.
kau seakan tak mau kami bersedih tapi mau kami selalu ketawa.
ada ketentuan yang jauh untuk sebati dengan akal
bila kami ditinggali di sini dan kau
di rumah baru bersemadi.
tiada lagi ketawa-ketawa kita, ke sana sini sama, kata-kata jenaka.
terima kasih segalanya .
segalanya.
di Ramadhan terakhirmu,
dengan aman pergilah dalam tidurmu abadilah.
dalam kenangan,
Hasbullah Jamaludin
1989-2011
Monday, August 8, 2011
sepurnama
sepurnama
ini tak cukup untuk
kau anyamkan bahasa syurga
jadi pelindung tubuhmu
yang tak sempurna.
seumpama
kau cuba menutup
cahaya dari bolong-bolong langit senja
dengan dua
tangan yang kau ada.
ini tak cukup untuk
kau anyamkan bahasa syurga
jadi pelindung tubuhmu
yang tak sempurna.
seumpama
kau cuba menutup
cahaya dari bolong-bolong langit senja
dengan dua
tangan yang kau ada.
Subscribe to:
Posts (Atom)