kutelanjangi akal
untuk malam bulanbintang
melurutkan perihal
dunia yang menerjang
kurangkangi malam-malam
dalam mimpitidur
kau datang menghangati dingin
embun yang mengguyur
Thursday, January 20, 2011
Thursday, January 13, 2011
tumpahnya darahku
negaraku--tanah tumpahnya darahku
berapa ramai lagi yang
kau minta untuk cukup membingit telinga?
jangan kau letakkan provokasi-provokasi
di depan kami kerna
kami bisa melancar petaka
jangan kau sentuh tanah kami
jangan kau goncang bumi ini
kerna kau nyata
distraksi
"kami harimau Malaya, tak gentar sakti sang naga, apatah lagi gadangnya garuda"
di sini bapak-bapak tak lagi berbalah tentang hal tanah
ibu-ibu tak lagi bertikam lidah tentang perihal cemburu
pemimpin-pemimpin di parlimen sudah
lupa tentang perebutan kuasa
cuma di kepalanya mengingat Malaya
cuma di bibirnya bersorak gumbira
warna kulit sudah tiada beda
pangkat darjat jadi setara
bagaikan ada malaikat memaksa semua menyatu suara
bangkit sama
senyum sama
menang sama
sama. sama. sama. sama tanpa beda
kalau ada tangan-tangan celaka menepuk tampar dari belakang
--tepiskan
kalau ada mulut-mulut puaka melancang kata mencarut bahasa
--pekakkan
sukan bola itu kan penyatu bangsa
tapi kita dikerdil-kerdilkan
"kita kan harimau Malaya, jangan gentar sakti sang naga, apatah lagi gadangnya garuda"
di bumi ini
di tanah ini
siatkan tubuhku, lapahkan isinya
ceraikan jiwaku, dari nadinya
tumpahnya darahku
sang harimau Malaya
aku bangga.
untuk yang selalu mencemuh, tanah yang kau pijak ini harus sampai bila-bila kau banggakan.bukan untuk seketika bila mana mengecap kejayaan.
jangan biar diri kita terus diperlekehkan.
sehari selepas kemenangan 'Piala AFF Suzuki 2010',terima kasih pasukan bolasepak negara.
ini aku sisipkan video performasinya.
berapa ramai lagi yang
kau minta untuk cukup membingit telinga?
jangan kau letakkan provokasi-provokasi
di depan kami kerna
kami bisa melancar petaka
jangan kau sentuh tanah kami
jangan kau goncang bumi ini
kerna kau nyata
distraksi
"kami harimau Malaya, tak gentar sakti sang naga, apatah lagi gadangnya garuda"
di sini bapak-bapak tak lagi berbalah tentang hal tanah
ibu-ibu tak lagi bertikam lidah tentang perihal cemburu
pemimpin-pemimpin di parlimen sudah
lupa tentang perebutan kuasa
cuma di kepalanya mengingat Malaya
cuma di bibirnya bersorak gumbira
warna kulit sudah tiada beda
pangkat darjat jadi setara
bagaikan ada malaikat memaksa semua menyatu suara
bangkit sama
senyum sama
menang sama
sama. sama. sama. sama tanpa beda
kalau ada tangan-tangan celaka menepuk tampar dari belakang
--tepiskan
kalau ada mulut-mulut puaka melancang kata mencarut bahasa
--pekakkan
sukan bola itu kan penyatu bangsa
tapi kita dikerdil-kerdilkan
"kita kan harimau Malaya, jangan gentar sakti sang naga, apatah lagi gadangnya garuda"
di bumi ini
di tanah ini
siatkan tubuhku, lapahkan isinya
ceraikan jiwaku, dari nadinya
tumpahnya darahku
sang harimau Malaya
aku bangga.
untuk yang selalu mencemuh, tanah yang kau pijak ini harus sampai bila-bila kau banggakan.bukan untuk seketika bila mana mengecap kejayaan.
jangan biar diri kita terus diperlekehkan.
sehari selepas kemenangan 'Piala AFF Suzuki 2010',terima kasih pasukan bolasepak negara.
ini aku sisipkan video performasinya.
Sunday, January 9, 2011
puisi gila
"betapa cinta itu benar-benar gila
selautan garam bisa jadi gula
semalu tajam bisa jadi bunga"
gila. gila.
nah, ambil saja hati aku
tapi jangan sekali-kali kau cuba rangkul kalau cuma mau meraciknya di angin lalu
ambil saja jiwa aku
jangan sekali-kali kau cuba peluk kalau kau tak bisa untuk merindu
gila.
video performasi RANTAI 2010
selautan garam bisa jadi gula
semalu tajam bisa jadi bunga"
gila. gila.
nah, ambil saja hati aku
tapi jangan sekali-kali kau cuba rangkul kalau cuma mau meraciknya di angin lalu
ambil saja jiwa aku
jangan sekali-kali kau cuba peluk kalau kau tak bisa untuk merindu
gila.
video performasi RANTAI 2010
Subscribe to:
Posts (Atom)