Showing posts with label rantai. Show all posts
Showing posts with label rantai. Show all posts

Sunday, February 6, 2011

primadona jalanan

waktu-waktu yang mahal,
adalah waktu-waktu menunggu giliran di celahan pekat malam.

gayamu persis primadona--bibir gincu merah segala
lenggok pinggulmu aduh...mempesona.
kau tak pernah hirau
betapa gocoh mereka mencaci
betapa keji kau diseranahi
kau cuma bisa nangis dan nangis lagi.

apa yang kau juangkan?
ayuh kita lari dan terbang, sebelum kau terus diganyang.

"primadona jalanan, apa yang kau juangkan?
bangkitlah dari lena, padamkanlah dosa-dosa"

primadona,
kapan lagi giliranku?
kemiskinan itu tak lama
tapi kenapa kau harus baringan dinoda?
menangislah dalam tawa, asal saja kau tahu
tembok tembok keraton itu takkan selamanya kuning
bintang bintang dilangit takkan selamanya berkelip
bila ribu kedut di muka
bila perutmu berisi nyawa
kau hilang tarif kelas pertama

dan kau jantan gersang,
enak enak saja kau peluk dia, lalu kau katanya sundal
iya...mereka memang sudah jelas dosanya
tapi, apa kau cukup suci untuk ke sorga?
mereka pasti lari dan terbang sebelum kau terus mengganyang.

"ayuhlah, ayuhlah lari dan terbang
kita bebas, menggapai awan gemawan"

primadona,
anak-anak kau benar benar lapar dan rindu
tapi yang kau susukan
cuma bibir-bibir yang giurkan gebu dadamu
nah, halalkan saja tangan-tangan setan
membuka celana
melurutkan semua
menelusuri celahan segala

kalau tak sampai giliranku,
rapatkan kakimu, dekapkan dadamu
jangan biar mereka kangkang depanmu
memanjat-manjat lagi tubuhmu
sampai masa
mereka pasti berlutut depan isteri-isterinya yang menunggu.
kalau kita lari dan terbang, kau takkan terus diganyang.

suara suara, cukup.
bunyi bunyi, cukup.
mereka belum mau berhenti, cukup.

primadonaku sayang,
seka airmatamu
masih ada lagi kan giliranku?


ini tentang kupu-kupu malam, yang menjaja tubuh untuk meneruskan hidup. kita cuma tau caci dan hina mereka, tapi tak pernah cuba selami masalah mereka dan bawa keluar dari persundalan hidupnya.

lagu dicipta dengan rasa ingin memujuk 'primadona jalanan' keluar dari kepompong dosa. terima kasih Lah Fauzi, Dion dan Ika untuk bunyi indah yang kita kongsi.

boleh tonton bunyi performasinya di sisi.

Sunday, January 9, 2011

puisi gila

"betapa cinta itu benar-benar gila
selautan garam bisa jadi gula
semalu tajam bisa jadi bunga"

gila. gila.

nah, ambil saja hati aku
tapi jangan sekali-kali kau cuba rangkul kalau cuma mau meraciknya di angin lalu

ambil saja jiwa aku
jangan sekali-kali kau cuba peluk kalau kau tak bisa untuk merindu

gila.


video performasi RANTAI 2010

Friday, December 31, 2010

aku hanya

oh cahaya
berikan kegelapan
aku sedang lemas dipelukan bintang

aku bukan siapa-siapa
cuma pemain teater dunia
yang lahir dengan sedikit gila

aku pelacur bahasa
menggomoli sabda-sabda persundalan kata

akulah kertas kumal
yang tertulis puisi khayal
dalam kumpulan terbuang

laguku pentasnya di kaki lima
puisiku rumahnya di tepi jalan
tinggalkan aku pergi padanya
berdekahlah gembira dan berpacaran

aku hanya
aku hanya
sang pemimpi--jalanan


tentang menjadi diri sendiri.

bunyi serta video performasi RANTAI 2010

Saturday, December 18, 2010